Mempelajari Kemahakuasaan Sang Maha Pencipta, bagi pencinta alam tidak cukup sekedar dimaknai tersurat. tetapi lebih dari itu, kebesaran-Nya dapat terbaca secara tersirat lewat hamparan alam semesta.
Kegiatan Sispala menghimpun siswa yang memiliki sensivitas tinggi pada alam. Unit Kegiatan Siswa yang menyerukan cinta dan peduli pada alam, menentang eksploitasi alam tanpa peduli pada ekosistem alam.
Kita harus sadar betul bahwa alam adalah tempat manusia hidup dan juga makhluk lainnya. Tempat yang menjadi rumah dan persembahan istimewa Sang Pencipta kepada setiap makhlukNya. Tempat yang baik buruknya sangat ditentukan oleh perilaku manusia itu sendiri.
Anugerah dan hamparan alam berupa laut, gunung, hutan belantara, sungai, tebing bebatuan dan segala kekayaannya bisa hancur seketika tatkala manusia menjadi serakah dan tidak merawatnya. Tetapi sebaliknya, keindahan alam ini akan menjadi lentera yang menenteramkan dan menyejahterakan manusia jika dicintai, dilindungi, dirawat dan digunakan sesuai peruntukannya.
Konsep cinta kepada alam harus menjadi inspirasi pencinta alam. Kita harus sadar betul bahwa alam ini adalah anugerah yang harus dijaga. Sebab alam adalah sumber dari kehidupan yang telah disiapkan Sang Maha Pencipta. Bukan untuk dirusak, tetapi untuk dilindungi sehingga mendatangkan manfaat kepada manusia itu sendiri. Dengan menyusuri alam merupakan bentuk perenungan atas kemahabesaran Sang Maha Pencipta .
Untuk menambahkan rasa cinta dan kepedulian, harus kerap dilakukan kegiatan – kegiatan yang bersifat pembentukan karakter cinta alam. misalnya melakukan operasi pendakian, panjat tebing, susur gua, diskusi kepecintaalaman, pengkaderan anggota, dan ekspedisi pelayaran akademik.
(Mukhlis Sabir 25 Februari jam 16:56)
Kegiatan Sispala menghimpun siswa yang memiliki sensivitas tinggi pada alam. Unit Kegiatan Siswa yang menyerukan cinta dan peduli pada alam, menentang eksploitasi alam tanpa peduli pada ekosistem alam.
Kita harus sadar betul bahwa alam adalah tempat manusia hidup dan juga makhluk lainnya. Tempat yang menjadi rumah dan persembahan istimewa Sang Pencipta kepada setiap makhlukNya. Tempat yang baik buruknya sangat ditentukan oleh perilaku manusia itu sendiri.
Anugerah dan hamparan alam berupa laut, gunung, hutan belantara, sungai, tebing bebatuan dan segala kekayaannya bisa hancur seketika tatkala manusia menjadi serakah dan tidak merawatnya. Tetapi sebaliknya, keindahan alam ini akan menjadi lentera yang menenteramkan dan menyejahterakan manusia jika dicintai, dilindungi, dirawat dan digunakan sesuai peruntukannya.
Konsep cinta kepada alam harus menjadi inspirasi pencinta alam. Kita harus sadar betul bahwa alam ini adalah anugerah yang harus dijaga. Sebab alam adalah sumber dari kehidupan yang telah disiapkan Sang Maha Pencipta. Bukan untuk dirusak, tetapi untuk dilindungi sehingga mendatangkan manfaat kepada manusia itu sendiri. Dengan menyusuri alam merupakan bentuk perenungan atas kemahabesaran Sang Maha Pencipta .
Untuk menambahkan rasa cinta dan kepedulian, harus kerap dilakukan kegiatan – kegiatan yang bersifat pembentukan karakter cinta alam. misalnya melakukan operasi pendakian, panjat tebing, susur gua, diskusi kepecintaalaman, pengkaderan anggota, dan ekspedisi pelayaran akademik.
(Mukhlis Sabir 25 Februari jam 16:56)
sip kang silahkan dibuka... n dibaca tentang sispala di http://sispalamanmarioriawa.blogspot.com
BalasHapusMana semua mi alumnix MAN Marioriawa....???
BalasHapus